Header image  
Proses kreatif dan seputar dunia penerbitan  
  HOME ::
   
 
Logika dalam menulis
 
   

Cara dan kiat yang diterapkan oleh seorang penulis sangat beragam. Akan tetapi, yang paling penting dalam penulisan apapun, tidak hanya buku, harus dilandasi dengan logika. Informasi yang mudah dipahami adalah informasi yang dapat dicerna dengan mudah oleh pikiran pembaca karena tulisan tersebut runut sesuai logika. Tulisan yang mudah dipahami akan membuat pembaca merasa nyaman ketika membacanya.

Logika adalah pengetahuan dan kiat berpikir dengan benar. Dalam bahasa Indonesia ada kata yang sama artinya dengan logika, yaitu penalaran. Seperti yang disebutkan di atas bahwa penulisan harus urut dan logis. Segala bentuk penggunaan bahasa harus selalu dilandasi logika. Logika semakin terasa pentingnya dalam teks tertulis karena pembaca tidak dapat bertanylarge product photoa kepada penulis ketika pembaca tidak dapat memahami tulisan tersebut. Pembaca hanya menghadapi tulisan dan hanya dapat mencari keterangan di dalamnya. Tanpa logika, tulisan menjadi tidak teratur dan mustahil untuk dapat dipahami.
Penalaran adalah memberi penjelasan dengan tepat, berdasar titik tolak yang benar dan pasti, atau sesuai dengan realitas. Cara bernalar dibagi menjadi dua, yaitu induksi dan deduksi. Induksi adalah penalaran yang berawal dari hal khusus atau spesifik dan diakhiri dengan hal yang umum, cara ini terlihat jelas pada penelitian kasus dan survei. Sedangkan deduksi adalah penalaran dari yang umum ke hal yang spesifik atau generalisasi pada peristiwa yang khusus untuk mencapai kesimpulan.
Tujuan penulisan buku adalah untuk menjelaskan, membuat pembaca tahu, percaya, atau bahkan yakin. Unsur-unsur di dalamnya disusun dengan logika tertentu. Dimulai dari judul, subjudul, bab, subbab, sampai paragraf seharusnya mencerminkan keterkaitan yang jelas. Perlu dicatat bahwa mahasiswa akan mulai membaca buku terutama buku ajar dari judulnya, kemudian mengamati daftar isi. Dengan demikian, mahasiswa atau pembaca dapat memperkirakan isi buku.

Kembali ke Proses kreatif